Sabtu, 27 Oktober 2018 0 komentar

Tulisan 2_MSDM_Tips dan Trik Sukses Mengahadapi Wawancara


Tips dan Trik Sukses Menghadapi Wawancara

1. Berpenampilan menarik sesuai dengan profil perusahaan
Seperti salah satu lirik lagu, “dari mata kau buatku jatuh, jatuh terus jatuh ke hati”.
Nah benar, biasanya kesan pertama itu terlihat dari mata. Jadi coba untuk berpenampilan menarik agar kamu bisa memberi kesan yang baik.
Dan berpenampilan menarik disini gak harus selalu formal loh, tetapi bisa disesuaikan dengan profil perusahaan yang kamu tuju.

2. Tiba lebih awal
Usahakan kamu harus sudah tiba lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Selagi ada waktu luang sebelum mulai wawancara, banyak hal-hal yang bisa kamu gunakan. Apalagi buat yang cewek-cewek, kebanyakan cewek-cewek itu gak lupa buat touch up dengan seperangkat alat make up yang dibawanya.
Nah hal lain yang bisa dilakukan saat masih ada waktu tersisa, kamu bisa mengurangi rasa gugup kamu, atau mengatur segala emosi yang mungkin ada, serta mengumpulkan pikiran kamu agar fokus untuk mengahadapi wawancara nanti.

3. Siap sedia buat menjabat tangan dengan interviewer
Saat dipanggil buat masuk ke dalam ruangan interview, pastikan kamu udah siap sedia buat jabat tangan dengan inerviewer.
Oleh sebab itu, pastikan barang bawaan kamu udah kamu rapikan. Misalnya, ponsel dimasukkan ke dalam saku atau tas. Tangan kiri pegang CV. Sementara itu, tangan kanan udah siap buat berjabatan dengan penuh percaya diri.
Hal ini menunjukkan kamu benar-benar persiapan dan gak berantakan.

4. Terlihat antusias dan kurangi rasa gugup
Sebenarnya sedikit gugup pas wawancara kerja gak masalah buat interviewer. Interviewer bakal memahami kalau perasaan gugup biasa terjadi dan interviewer pun bakal berusaha bikin kamu rileks.
Biar kamu berbeda dari kandidat lainnya, ada baiknya buat berusaha antusias dan gak gugup. Interviewer biasanya bakal lebih kagum saat kamu begitu excited pada pekerjaan tersebut dan bisa meng-handle diri kamu.

5. Tetap rendah hati
Walaupun kamu sudah cukup berpengalaman, terapkanlah sikap rendah hati. Jangan sampai kamu meremehkan persyaratan dan pertanyaan yang diberikan oleh interviewer. Jawab pertanyaan dengan senyuman dan jawaban yang mengesankan. Sikap rendah hati akan sangat disukai walaupun kamu sudah mempunyai segudang pengalaman kerja karena hal inilah yang mencerminkan sikap kamu nantinya jika kamu diterima untuk bekerja.

6. Perlihatkan minat dan semangat
Ekspresi wajah kamu akan sangat berpengaruh pada kesan interviewer terhadap kamu. Ekspresi yang monoton tidak akan membuat interviewer berminat dan yakin akan kemampuan kamu. Ceritakan tentang pengalaman yang telah kamu jalani dengan ekspresi yang bersemangat dan yakinkan interviewer bahwa kamu akan sukses melakukan pekerjaan yang baru nantinya berkat pengalaman dimasa lalu.

7. Ucapkan terima kasih dan follow up
Setelah wawancara selesai jangan lupa ucapkan terima kasih pada interviewer karena kamu telah diberikan kesempatan untuk wawancara meskipun kamu nantinya tidak diterima bekerja di perusahaan tersebut atau tidak tertarik pada pekerjaaan tersebut. Dan jangan lupa untuk follow up, sejauh mana hasil dari wawancara. Kamu bisa menghubungi perusahaan untuk menanyakan hasil wawancara.






Sumber:
Senin, 01 Oktober 2018 0 komentar

Tulisan 1_MSDM_Mempersiapkan Persaingan Dengan Tenaga Kerja Asing

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:


- Menurut Nasution (2000: 5) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas tenaga kerja, pengembangan, integrasi dan pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

- Menurut Soeprihanto (2000: 3) definisi manajeman sumber daya manusia adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi pengadaan atau penarikan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud membantu kearah tercapainya tujuan organisasi/perusahaan/ individu/dari para pekerja dan masyarakat.

- Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2002: 245) menyatakan bahwa human resources management is the organizational function of planning of human resources needs, recruitment, selection, development, compentation, and evaluation.

Apabila diterjemahkan secara bebas, manajemen sumber daya manusia adalah fungsi perencanaan dari kebutuhan sumber daya manusia yang meliputi organisasi, perekrutan, pemilihan, pengembangan, ganti rugi dan evaluasi. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah merupakan pelaksanaan berbagai aktivitas yang dilakukan secara efektif dan efisien terhadap karyawan mulai dari perencanaan sampai dengan pemutusan terhadap karyawan agar tujuan individu, organisasi maupun masyarakat dapat tercapai.



10 Kiat yang Bisa Dilakukan untuk Bersaing Menghadapi MEA

Keberadaan MEA perlu disikapi secara positif. Negara yang cepat tanggap, baik dalam inovasi, pembuatan regulasi, maupun penyediaan infrastruktur, berpeluang untuk mendapatkan banyak keuntungan dari penyelenggaraan MEA. Bagi pelaku bisnis, berikut ini beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan agar benar-benar merasakan keuntungan dari penyelenggaraan MEA:

1. Leadership
Jiwa kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan dalam situasi atau pekerjaan apa pun, termasuk pada masa MEA saat ini. Orang-orang dengan jiwa kepemimpinan akan memiliki kemampuan untuk mengatur dan sangat peduli terhadap kemajuan kelompok atau perusahaan yang dipimpinnya. Pemimpin yang memiliki jiwa leadership akan berusaha sekuat tenaga demi kemajuan perusahaannya.

2. Public Speaking
Baik sebagai perwakilan perusahaan maupun tenaga kerja, memiliki kemampuan public speaking jelas penting dalam karier atau menjalankan bisnis apa pun, termasuk dalam penyelenggaraan MEA. Dengan memiliki kemampuan ini, seseorang bisa menarik perhatian orang lain agar mau menuruti kemauannya. Tentu saja hal ini bisa dimanfaatkan sebagai alat pemasaran yang efektif.

3. Bahasa Asing
Bersaing secara internasional mau tidak mau pasti dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Terlebih jika menguasai bahasa-bahasa yang digunakan negara-negara ASEAN, tentu akan sangat mendukung dalam era MEA ini.

4. Project Management
Project management adalah kemampuan seseorang dalam membuat rancangan sebuah proyek. Dalam hal ini, yang dirancang adalah waktu pengerjaan, kekuatan, dan kelemahan yang bisa membawa proyek akan berhasil atau justru akan menemui kegagalan.

5. Negosiasi dan Mediasi
Pengusaha yang pandai dalam hal negosiasi dan mediasi bisa dengan cepat memutuskan persoalan atau masalah. Pada era pasar bebas, interaksi dengan perusahaan asing tentu akan memberikan perbedaan cara pandang yang berbeda dengan yang kita alami setiap hari. Karena itu, memiliki kemampuan tersebut akan sangat membantu memecahkan persoalan.

6. Networking
Sudah jelas bahwa jaringan yang luas bisa meningkatkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan. Memiliki kemampuan dalam menjalin relasi akan semakin berpeluang dalam meraih kesuksesan pada masa depan.

7. Rendah Hati
Dorong diri kita untuk selalu rendah hati dalam segala hal. Setelah berhasil meningkatkan kemampuan diri dan menguasai banyak keahlian, bukan berarti kita menjadi sombong dan berhenti belajar. Orang yang mau terus belajar akan menjadi aset yang penting dalam perusahaan pada masa MEA.

8. Openness
Berbenturan dengan budaya lain adalah konsekuensi yang tidak bisa dihindari dalam pasar bebas internasional. Baik pekerja maupun pebisnis tetap perlu menerima perbedaan pandangan dan budaya agar tercipta harmoni dan keselarasan demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

9. Ingin Tahu dan Kritis
Menjadi orang yang kritis akan mendorong orang tersebut untuk menjadi orang yang selalu berpikir ke depan. Setiap kesalahan bisa menjadi kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan. Rasa ingin tahu akan membuat seseorang untuk selalu mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari yang sudah mereka miliki.

10. Profesionalisme
Pada era MEA dan sebelumnya, bisa dikatakan profesionalisme adalah karakter yang sangat diperlukan, baik oleh calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri maupun pengusaha Indonesia yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan asing. Berpikir dan bekerja secara profesional akan mengundang pujian dari orang lain.



Hal yang Harus Dibenahi SDM Indonesia untuk Menghadapi MEA

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor kunci keberhasilan perekonomian suatu negara. SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan akan mudah bersaing di era global ini. Sebagai salah satu anggota ASEAN Economy Community (AEC), Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memimpin perekonomian di kawasan Asia Tenggara karena Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN dengan jumlah penduduk 40.58% terbanyak dibandingkan Negara ASEAN lainnya.

Namun potensi itu harus sejalan dengan sumber daya manusia yang berkualitas secara kompetensi dan intelektual. Sejauh ini SDM Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan klasik yaitu rata-rata tenaga kerja Indonesia lulusan Sekolah Dasar (SD) dan tidak memiliki keterampilan.

Berikut hal-hal yang dapat ditempuh untuk membenahi kualitas SDM di Indonesia agar dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA):
  • Perbaikan Sistem Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Di Indonesia, pendidikan merupakan masalah utama yang harus dibenahi karena masih banyaknya sumber daya manusia yang tidak tersentuh pendidikan, khususnya di daerah terpencil. Masih banyak pula masyarakat yang buta huruf, putus sekolah, dan rata-rata tenaga kerja Indonesia lulusan SD.

Perbaikan sistem pendidikan meliputi meratanya pendidikan di setiap daerah, infrastruktur pendidikan, kualitas kurikulum dan tenaga pendidik, serta distribusi jumlah tenaga pendidik yang merata. Dengan mutu pendidikan yang lebih baik, Indonesia akan membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
  • Pelatihan Keterampilan
Data Human Development Index (HDI) menunjukkan 90% pekerja Indonesia tidak pernah mengikuti pelatihan. Jumlah ini cukup besar dibandingkan tenaga kerja terampil di negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Pelatihan keterampilan dapat menunjang kemampuan tenaga kerja ketika bersaing dengan tenaga kerja asing. Masyarakat harus aktif mengikuti pelatihan-pelatihan, baik yang disediakan lembaga swasta ataupun pemerintah.
  • Menguasai Teknologi
Di zaman serba digital ini, istilah gaptek (gagap teknologi) tak berlaku lagi untuk tenaga kerja. SDM Indonesia harus cakap dalam menguasai teknologi guna menunjang produktivitas kerjanya. Teknologi (khususnya internet) sangat membantu dalam perluasan pangsa pasar hingga ke seluruh dunia. Selain itu penggunaan teknologi akan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien serta tepat waktu. Oleh sebab itu, sudah saatnya pemerintah melakukan pelatihan berkala terhadap SDM di Indonesia mengenai teknologi guna mewujudkan SDM yang berkualitas.
  • Sertifikasi Kompetensi
Para tenaga kerja dari negara ASEAN yang memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, SDM Indonesia harus meningkatkan kualitas dan mengejar ketertinggalan dari negara lain di ASEAN yaitu dengan cara sertifikasi kompetensi. Sertifikasi kompetensi diperlukan untuk menyetarakan kemampuan pekerja nasional di pasar regional. Masyarakat bisa mengikuti uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
  • Kesehatan Jasmani dan Rohani
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah kesehatan. Dengan tingkat kesehatan SDM yang tinggi, produktivitas kerja yang dihasilkan akan tinggi juga. SDM yang sehat secara jasmani dan rohani akan memiliki motivasi yang lebih untuk bekerja. Untuk mewujudkan hal itu, dapat dilakukan seperti pengadaan pemeriksaan kesehatan gratis, cek kesehatan rutin, sosialisasi anti narkoba, seminar motivasi dan rohani. Dengan demikian SDM memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi.
  • Jiwa Wirausaha
Menurut World Economic Forum, kewirausahaan merupakan penggerak yang sangat penting bagi kemajuan perekonomian dan sosial suatu negara. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar untuk mencari peluang sukses. Konsep wirausaha harusnya diterapkan pada generasi muda agar bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran di Indonesia.















 
;