Manfaat Perekonomian
Indonesia
Beberapa manfaat kita sebagai warga
Indonesia mempelajari ekonomi Indonesia untuk kemajuan bersama sehingga bangsa
ini tidak tertinggal ekonominya dengan negara tetangga. Adapun peran dan
Manfaat mempelajari ilmu Ekonomi :
- Setiap manusia pasti berusaha mengatur kebutuhan ekonominya, maka dari itu ilmu ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia.
- Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup Sumber Daya Manusia.
- Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial/masyarakat.
- Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa Sosial dan bersifat teliti (cermat) serta ekonomis.
- Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.
- Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting ,dan hal pokok bagi setiap masyarakat khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih dahulu.
- Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola kebutuhanya.
Pada dasarnya pembagian suatu negara
dapat digolongkan menjadi 3, kategori yaitu: negara terbelakang, negara sedang
berkembang dan negara maju. Untuk mengetahui dengan pasti apakah suatu negara
masuk kategori negara berkembang atau bukan tidaklah mudah, sebab dibutuhkan
banyak syarat atau indikator yang mungkin tidaak dapat dipenuhi oleh suatu
negara. Oleh karena itu suatu negara kaya belum tentu menjadi negara maju,
karena ada beberapa syarat yang tidak dapat dipenuhi, seperti kemajuan dibidang
ekonomi, teknologi dan kondisi sosial politik.
·
Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk
negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi
tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP perkapita tinggi dianggap
negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui
eksploitasi sumber daya alam tanpa mengembangkan industri yang beragam dan
ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status “maju”.
Karakteristik Negara Maju:
1.
Sebagian
besar pendapatan negara didapat dari industri
2.
Pendapatan
perkapita tinggi
3.
Angka
kematian kecil
4.
Tingkat
pendidikan tinggi
5.
Iptek
telah dikuasai
6.
Keadaan
perekonomian lebih baik sebagian penduduk tinggal dikota
7.
Fasilitas
disegala bidang terpenuhi
8.
Timbulnya
krisi lingkungan segera diatasi
9.
Ekspornya
lebih tinggi dari pada impor
Contoh Negara Maju:
1.
Austria
2.
Belgia
3.
Denmark
4.
Estonia
5.
Finlandia
6.
Perancis
7.
Jerman
8.
Republik
Ceko
9.
Yunani
10.
Irlandia
·
Negara Sedang Berkembang
Kondisi negara berkembang di Asia
tentu tidak sama persis dengan kondisi negara berkembang di Afrika atau Amerika
Latin. Namun demikian bukan berarti bahwa karakteristik atau ciri-ciri negara
berkembang tidak bisa di generalisasikan. Produsen Barang-Barang Primer Negara
sedang berkembang pada umumnya mempunyai struktur perekonomian pada sektor
pertanian. Produksi sekunder meliputi hasil-hasil dari sektor industri, pertambangan
dan bangunan. Sektor tersier meliputi hasil dari jasa-jasa seperti listrik, air
minum, pemeliharaan kesehatan, pengangkutan, perdagangan, perhubungan dan
sebagainya.
Sebagian besar yaitu sekitar 60
persen penduduk di negara berkembang sangat menggantungkan pendapatannya dari
sektor primer. Hal ini dimungkinkan mengingat potensi sumber daya alam seperti,
tanah di negara sedang berkembang relatif masih belum digunakan secara luas,
disamping itu tenaga kerja yang ada kurang memiliki skill di bidang lainnya,
selain pada sektor primer.
Masalah tekanan penduduk Masalah
penduduk di negara berkembang lebih banyak sebagai suatu beban bagi negara.
Penduduk yang meningkat terus akan menjadikan suatu tekanan bagi kebijaksanaan
pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah. Sumber alam di negara berkembang
masih sangat potensial dan belum menjadi sumber-sumber yang riil. Adapun masih
bersifatnya potensial sumber alam di negara berkembang ini disebabkan
terbatasnya kapital, skill dan jiwa kewiraswastaan yang dimiliki oleh penduduk
negara berkembang.
Penduduk sulit untuk berganti
pekerjaan, lebih-lebih untuk jenis pekerjaan yang sama sekali baru. Negara
sedang berkembang pada umumnya melakukan transaksi ekspor dan impor dengan
negara maju atau dengan sesama berkembang berkembang lain. Pada umumnya negara
sedang berkembang mengandalkan ekspor pada hasil-hasil pertanian yang masih
berupa barang mentah atau barang setengah jadi. Dengan ekspor barang semacam
itu nilai tukarnya rendah. Ekspor bagi negara sedang berkembang merupakan
sumber pendapatan negara yang sangat diandalkan sebagai sumber devisa.
Karakteristik Negara Sedang Berkembang:
1. Tingkat
kehidupan yang rendah.
2. Tingkat
produktivitas yang rendah
3. Pertumbuhan
populasi dan beban tanggungan yang tinggi.
4. Tingkat
pengangguran dan pengangguran semu yang tinggi.
5. Ketergantungan
yang sangat terhadap produksi pertanian dan produk-produk pokok ekspor sekitar
80 persen dengan mata pencaharian sebagai petani.
6. Dominasi,
Dependensi dan vulnErabilitas (Sifat Mudah Tersinggung/ Terpengaruh) dalam Hubungan
Internasional.
7.
Jumlah
tabungan kecil bagi sebagian besar masyarakat.
Contoh Negara Sedang Berkembang :
1.
Ukraina
2.
Moldova
3.
Polandia
4.
Romania
5.
Serbia
6.
Turki
7.
Algeria
8.
Djibouti
9.
Mesir
10.
Djibouti
·
Negara Miskin/Terbelakang
Gambaran suatu negara miskin atau terbelakang adalah suatu negara yang ditandai
oleh kemiskinan,kota yang dipadati oleh pengemis, yang jarang mempunyai industri,
persediaan tenaga listrik yang tidak memadai, tidak mempunyai jalan raya dan jalan
kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang
memadai, komunikasi buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat
sedikit, Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek,
dan ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang,
atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan.
Karakteristik Negara Miskin :
1.
Pertanian
Mata Pencaharian Utama Di Negara terbelakang 2/3 atau lebih penduduk tinggal
didaerah pedesaan dan mata pencaharian utama adalah pertanian. Pertanian sebagai
mata pencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif.
2.
Sumber
Alam Kurang Terolah Sumber alam suatu Negara terbelakang disebut kurang terolah
dalam arti sumber tersebut tidak atau kurang dimanfaatkan.
3.
Pengangguran
tersembunyi dalam jumlah besar
4.
Keterbelakangan
ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah berbagai sector yang tidak
mobil, terbatasnya spesialisasi dalam jenis pekerjaan, dan dalam perdagangan,
kebodohan serta struktur nilai dan sosial yang memperkecil kemungkinan
perubahan ekonomi.
5.
Kelangkaan
Alat Modal Kelangkaan alat modal
6.
Keterbelakangan
Teknologi
Contoh Negara Miskin di Dunia:
1.
Eritrea
2.
Mozambik
3.
Nigeria
4.
Burundi
5.
Liberia
6.
Republik
Demokratik Kongo
7.
Republik
Afrika Tengah
8.
Malawi
9.
Madagascar
10.
Guiner
Pertumbuhan Ekonomi
Adalah suatu proses dimana
meningkatnya pendapatan tanpa mengaitkannya dengan tingkat pertumbuhan
penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk umunya sering dikaitkan dengan
pembangunan ekonomi .
Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, diantaranya:
1.
Faktor
Sumber Daya Manusia (SDM)
Karena SDM merupakan factor yang
penting dalam proses pembangunan, cepat atau lambatnya proses dari pembangunan
sangat tergantung pada SDM yang selaku sebagai subjek pembangunan yang
mempunyai kompetensi yang baik dan cukup memadai untuk melaksanakan proses dari
pembangunan tersebut.
2.
Faktor
Sumber Daya Alam (SDA)
Karena umumnya Negara yang sedang
dalam tahap perkembangan sangat bergantung pada SDA dalam pembangunan
negaranya. Akan tetapi jika hanya bergantung pada SDA saja tidak akan menjamin
kesuksesan dalam proses pertumbuhan ekonomi jika tidak didukung SDM.
3.
Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan IPTEK semakin pesat,
khususnya dibidang teknologi. Hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi suatu Negara, misalnya penggantian dalam memproduksi barang
yang asalnya menggunakan tenaga manusia sekarang sudah banyak yang
menggunakan mesin yang canggih dan lebih efisien dalam menghasilkan
produk yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
4.
Faktor
Budaya
Karena memiliki fungsi sebagai
pendorong proses pembangunan misalnya seperti kerja keras, bersikap jujur,
sopan, dll.
5.
Sumber
Daya Modal
Faktor ini sangatlah dibutuhkan
manusia dalam mengelola SDA dan meningkatkan kualitas dari IPTEK . Sumber daya
ini misalnya berupa barang yang penting untuk perkembangan serta kelancaran
dalam pembangunan ekonomi, sebab barang modal ini juga bisa meningkatkan dan
memperbaiki produksi
Pemerataan Pembangunan
Kita sering mendengar
pemerataan pembangunan wilayah ekonomi. Satu kalimat “PEMERATAAN”, artinya
bahwa visi nya adalah pemerataan wilayah ekonomi yang didasarkan kepada
sinkronisasi dan sinergitas akan kepentingan ekonomi untuk kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, tidak saja di wilayah perkotaan
tetapi didaerah pinggiran perkotaan, daerah-daerah yang menjadi penyangga
perkotaan itu sendiri, tidak akan ada kata kampung, semua diharapkan sama ikut
menikmati pembangunan ekonomi itu sendiri.
Strategi pengembangan dan
pembangunan perekonomian daerah didasarkan atas kepentingan bersama yang saling
menguntungkan antara daerah perkotaan dan wilayah sekitarnya, sehingga ada
mekanisme kegiatan ekonomi yang dinamis tidak statis.
Penumpukan pembangunan ekonomi di
satu wilayah akan mengakibatkan urbanisasi dan menimbulkan efek kecemburuan
sosial yang tinggi, tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tidak merata,
kemacetan lalu lintas yang tiada henti, penumpukan limbah sampah tidak
terkendali.
Salah satu contoh pembangunan dan pengembangan ekonomi yang tidak merata adalah menumpuknya pusat-pusat perbelanjaan di satu wilayah, terkonsentrasinya pusat-pusat pendidikan di satu tempat, begitupula pembangunan perkantoran, perumahan dan pembangunan apartemen .
Salah satu contoh pembangunan dan pengembangan ekonomi yang tidak merata adalah menumpuknya pusat-pusat perbelanjaan di satu wilayah, terkonsentrasinya pusat-pusat pendidikan di satu tempat, begitupula pembangunan perkantoran, perumahan dan pembangunan apartemen .
Paradigma lama untuk memudahkan
pengawasan, memang betul tetapi apakah fenomena tersebut masih cukup efektif
untuk saat ini. Mungkin perlu berfikir dan dikaji kembali, karena paradigma
tersebut sudah tidak sejalan dengan perkembangan jaman, mengingat bahwa semua
wilayah berhak untuk ikut menikmati hasil dari pembangunan ekonomi, multiplier
effec akan terasa, kemacetan lalu lintas dapat dikurangi, urbanisasi penduduk
tidak akan pernah terjadi, terjadi pemerataan pendidikan, mekanisme kegiatan
ekonomi berjalan dinamis dan saling menguntungkan satu sama lain.
Disini perlunya ada pemetaan wilayah
yang lebih baik, merencanakan wilayah perkotaan baru yang lengkap dengan sarana
pendidikan, perkantoran, dan kegiatan perekonomian. Pemusatan pembangunan
ekonomi perlu dikaji kembali untuk menghindari permasalahan yang lebih berat
yaitu kecemburuan sosial di masyarakat. Membatasi pembangunan kegiatan ekonomi
di pusat-pusat perkotaan akan lebih baik, kepentingan para pelaku ekonomi untuk
mengembangkan kegiatan ekonominya perlu diarahkan dan mereka wajib mengerti
karena bilamana terjadi permasalahan di masyarakat akan berdampak kepada
pemangku kebijakan itu sendiri.
Pengentasan Kemiskinan
Permasalahan kemiskinan yang cukup
kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi.
Diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya
penanggulangan kemiskinan
Kondisi kemiskinan di Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
kuat telah membantu menurunkan kemiskinan, tetapi tingkat penurunan melambat.
Pulihnya pertumbuhan ekonomi pasca krisis finansial Asia pada tahun 1997-1998
telah membawa pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke jasa, serta
terciptanya lapangan kerja di kota-kota. Tren ini telah berkontribusi pada
berkurangnya kemsikinan dari 24% pada 1999 menjadi 11,4% pada wal 2013. Namun,
tingkat penurunan kemiskinan mulai melambat. Pada tahun 2012 dan 2013,
kemiskinan turun hanya sebesar 0,5% tiap tahun – terkecil dalam dekade terahir.
Banyak penduduk hidup sedikit di atas garis kemiskinan dan rentan jatuh
miskin
Banyak penduduk Indonesia yang
berhasil keluar dari kemiskinan masih hidup sedikit di atas garis kemiskinan.
Pada tahun 2013, sekitar 28 juta penduduk hidup di bawah Rp 293.000 per bulan.
Selain itu, 68 juta penduduk hidup sedikit di atas angka tersebut. Kejadian
kecil bisa dengan mudah membuat mereka jatuh miskin, dan memang banyak keluarga
keluar-masuk dari perangkap kemiskinan. Berdasarkan data tahun 2010, hampir
setengah penduduk miskin tidak miskin pada tahun sebelumnya. Seperempat
penduduk Indonesia mengalami kemiskinan setidaknya satu kali dalam tiga tahun.
Dukungan Bank Dunia dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia
Bank Dunia terus bekerjasama dengan
Pemerintah Indonesia dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Riset mengenai
kemiskinan dan pengentasan kemiskinan mencakup banyak bidang, seperti tren
kemiskinan, bantuan sosial, jaminan sosial, program berbasis masyarakat, serta
penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik. Kumpulan penelitian
tersebut berfungsi sebagai dasar memberikan rekomendasi kebijakan serta
dukungan lain dari Bank Dunia kepada Pemerintah Indonesia. Bank Dunia juga memberikan
dukungan teknis untuk menerapkan program-program pemerintah. Misalnya, PNPM
Support Facility memberikan dukungan analitis dan implementasi bagi Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat.
Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal disebut juga
ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki
adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap
individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Umumnya sistem ekonomi liberal di
anut oleh negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa)
seperti yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang
belakangan terkena krisis keuangan. Ekonomi pasar (liberal) adalah teori ekonomi
yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith atau
French Physiocrats Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan
"kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal
klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham
tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem
ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Keuntungan Sistem Ekonomi Pasar
Liberal:
1.
Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2.
Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.
Timbul
persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.
Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar
masyarakat.
5.
Efisiensi
dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar
Liberal:
1.
Terjadinya
persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2.
Masyarakat
yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3.
Banyak
terjadinya monopoli masyarakat.
4.
Banyak
terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
5.
Pemerataan
pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar