Pengertian Neraca Pembayaran
Internasonal
Neraca pembayaran internasional (Balance
of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh
transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan
penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian
penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang
perorangan, badan hukum, dan pemerintah.
Transaksi ekonomi internasional yang
dicatat dalam neraca pembayaran internasional dapat digolongkan menjadi dua
yaitu transaksi debit dan kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang
menimbulkan kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran
kepada penduduk negara lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang
menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari
penduduk negara lain.
Fungsi Neraca
Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran sangat penting dan
perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara
lain sebagai berikut:
·
Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil
keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar
atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan
keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
·
Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait
dengan perdagangan internasional dari suatu negara.
·
Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar
negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
·
Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait
dengan perdagangan luar negeri.
·
Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca
pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
·
Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh
suatu negara.
Tujuan Neraca
Pembayaran Internasional
·
Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi
negara di perdagangan internasional
·
Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi
pembayaran internasional
·
Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan
moneter
·
Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi
transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia Internasional
·
Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan
internasional suatu negara
Jika terjadi hubungan perdagangan
antara 2 negara yang tidak seimbang, yang artinya satu negara selalu
mengalami surplus neraca perdagangan dan negara satunya selalu mengalami defisit
transaksi perdagangan. Maka dampaknya adalah terjadi ketidakstabilan ekonomi
negara dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Defisit sebagai akibat impor yang
berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri
karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan barang impor, harga
valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga impor bertambah mahal.
Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha
untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar