Minggu, 01 Mei 2016

Neraca Pembayaran Internasional

Pengertian Neraca Pembayaran Internasonal

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.

Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran internasional dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.



Fungsi Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut:
·         Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
·         Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara.
·         Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
·         Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
·         Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
·         Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.



Tujuan Neraca Pembayaran Internasional

·         Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan internasional
·         Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional
·         Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter
·         Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia Internasional
·         Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara
  


Jika terjadi hubungan perdagangan antara 2 negara yang tidak seimbang, yang artinya satu negara selalu mengalami surplus neraca perdagangan dan negara satunya selalu mengalami defisit transaksi perdagangan. Maka dampaknya adalah terjadi ketidakstabilan ekonomi negara dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan barang impor, harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru.













Sumber:




0 komentar:

Posting Komentar

 
;